Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepak Bola Gajah

11 Juli 2022   08:12 Diperbarui: 11 Juli 2022   08:14 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Para gajah nan gemuk riuh rendah bermain sepak bola

Kaki-kakinya yang kekar dan pendek saling silang berpacu langkah

Memburu tanpa lelah sebuah bola kulit pelanduk mungil bertali jenaka

Sementara panjang belalai-belalainya senantiasa menengadah seakan berlomba memainkan terompet sangkakala

(2)

Di atas tribun yang bulat berbagai jenis spanduk warna-warni meliuk indah menarikan kekocakan

Untaian lagu-lagu fabel tanpa musik berkejaran tak henti berupaya memecah langit

Sebuah piala raja gajah berbaju badut melambai-lambai menyapa malam

Tawa penonton tanpa baju tak luput melompat-lompat gembira meningkahi pesta

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun