Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengarca

20 Mei 2022   08:39 Diperbarui: 20 Mei 2022   09:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Bertumpukan asal

Pucat bertumbuh bak lumut batu

Berdiam saja diusap waktu

Dingin merasuk segala

(2)

Kadang waktu

Sepasang kupu-kupu singgah berkalang

Menciumi dinginnya ingin

Seperti meluruh asa

(3)

Sekali saja ingin segala

Lumut nan bertumbuh itu mensarikan kembang

Menangkap kupu-kupu singgah

Lalu membatu bersama   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun