(1)
Tuhan mereka bertahta di dalam mulut
Bersabda suka-suka seperti sendawa
Tanpa cuci tangan mereka menyulut dupa-dupa
Lalu mengunyah jelata menjadi remah
(2)
Entah sejak kapan mereka menyulut kala
Mungkin kala mereka diam-diam 'tlah melumat senja
Menyulap malamnya jelata dengan dongengan abu nawas
Lalu me reka tuhan dengan segala pongah
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!