Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memetik Pagi

17 April 2022   08:49 Diperbarui: 17 April 2022   16:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Pagi tlah membunting di ranting hari

Ditopang dahan-dahan waktu yang kokoh terjaga

Hijau dedaunannya sedari tadi menyapa 

Mengalirkan matahari yang turun disela hadirnya senyuman

(2)

Pagi senantiasa membawa berkeranjang asa

Dia menggantungnya di langit-langit keringat bak talas ranum  

Merupa tetes-tetesan embun yang membulat indah

Ketika deras kehendak tak kenal henti berpacu berupaya erat mencengkeram  

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun