Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Banyak Tingkah, Disengat Lebah

26 Mei 2016   04:52 Diperbarui: 26 Mei 2016   04:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: soulofjakarta.com

" Kamu bagian jaga di bawah ya Rat...kasih tahu kalau Mak inah datang, kamu kasih kode biar aku sama Yuli cepet kabur," bisik teman yang ngatur .

Surabaya terik banget saat itu, seperti mau terbakar rasanya tenggorokan ini...tiga gadis kecil berjalan bersisian sambil cekikikan, hanya berpikir bahagia dan tidak perduli dengan segala hal. Ah, namanya juga anak-anak.

"Wiii Yul...tuh liattt " jari telunjuk Ita mengarah  kebun sebelah, reflek mata kami menoleh menuju arah telunjuk jari Ita. Buah mangga. Sementara Yuli dengan wajah usilnya dia mengerling, gadis kecil itu tersungging penuh arti sambil mengedipkan mata kepada Ita dan Ratmi..." hmm...boleh juga nih mangga. "  Yuli  tertawa kecil penuh arti.

Kali ini target kita buah nyolong mangga!

Mereka Bertiga Yuli, Ita dan Ratmi berjalan mengendap-endap mendekati kebun kosong yang ada pohon mangga besar itu. Langkahnya berhati-hati gaya reman  perempuan kecil, sambil berharap-harap cemas jangan sampai ada yang lihat ketiga gadis cilik itu jonggok di tengah kebun. Sesekali Ita mengelap ingus yang keluar dari hidungnya dengan ujung kaos bergambar Unyil. Dia menunduk  serius mendengarkan si Yuli mengatur strategi.

"Aku takut Mba..." rengek  Ratmi meminta pengertian si Yuli... di antara bertiga si Yuli adalah yang paling tua dan selalu memiliki otak di setiap permainan, sedangkan Ita yang paling bergaya sok jagoan...karena garis keturunan dia orang ambon... Ratmi adalah paling kecil.

"Udah percaya aja gak akan ketahuan, aman...yang penting kamu jaga di bawah, " kata Yuli meyakinkan..." Iya Rat, kamu  bagian jaga di bawah ya...kasih tahuu kalau Mak Inah datang biar aku  sama Yuli cepat kabur."

Meski ketakutan, si Ratmi akhirnya mengikuti dan menyetujui keputusan kedua temannya... dengan wajah sok menjadi ksatria cantik Yuli dan Ita mulai memanjat pohon mangga di kebun... Ratmi berdiri cemas, juga bingung... si Yuli dan si Ita dengan semangat 45 berebut manjat ke atas pohon mangga.

"Sttt...  jangan lupa beri kode siulanmu ya Rat kalau Mak Inah datang...dan kamu pungut itu mangga-mangga yang aku lempar ke bawah, " perintah Yuli sambil menyusul Ita manjat ke atas pohon.

Sial... tiba-tiba  SREK...SREK...SREK... 

Ayunan langkah kaki mendekat.  Ratmi melihat ujung kain kebaya dari balik tembok pagar... gawattt... keringat dingin mulai membasahi ujung hidung Ratmi... tanpa pikir panjang  Ratmi langsung bersiul...sebuah kode... celakanya siulan ratmi itu ternyata bukan saja sampai ke kuping Ita dan Yuli... juga tertangkap Mak Inah, tentu Mak Inah mulai curiga...waah jangan-jangan anak-anak  pada makan buah mangga nihhh..reflek  tanpa pikir panjang, akhirnya Ratmi lari dengan terpincang pincang dan tidak perduli dengan Ita dan Yuli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun