Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjadi Seorang Ibu Sangat Dekat dengan Gangguan Kejiwaan

3 Februari 2023   23:02 Diperbarui: 14 Februari 2023   11:30 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu yang lelah fisik dan mental. (Sumber Pexel | Foto oleh Ketut Subiyanto) 

Menjadi seorang ibu sangat dekat dengan gangguan kejiwaan.

Diperbolehkan untuk merasa heran dengan pernyataan saya di atas. Namun, rasa heran itu akan saya uraikan pelan-pelan dengan singkat dalam tulisan pendek kali ini.

Pointer pembukanya akan saya awali dengan pertanyaan:

ada berapa banyak laki-laki (baca: sampel saya kali ini saya ambil tidak akan jauh-jauh cukup di Indonesia saja) yang benar-benar suportif dalam pengasuhan tumbuh kembang anak?;

tidak cuma semata-mata ikut membantu pasangannya—melainkan benar-benar secara bersama-sama aktif merawat, mengasuh dan mendidik dalam keseharian.

Mengapa demikian? 

Karena menurut saya, kata kerja "membantu" bukan kata yang tepat, dalam kata membantu beban tanggung jawab jelas tidak sama dengan yang dilakukan secara bersama-sama.

Tapi, lihatlah apa yang terjadi? Masih jauh panggang dari api. 

Masih segelintir sekali dari banyaknya bilangan jumlah yang kita ketahui mengenai laki-laki yang benar-benar mau secara sadar terlibat. 

Berapa banyak laki-laki yang bersedia repot memikirkan asupan gizi anaknya setiap hari, atau yang benar-benar mau bersedia mendampingi fase belajar anaknya di sekolah?—dan lain sebagainya. 

Ada—tapi laki-laki idaman (baca: suami) yang seperti itu tidak banyak atau tidak ingin dikatakan langka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun