Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bukan Penelitian: Syarat Absurd dalam Sebuah Lowongan Kerja Itu Nyata

8 Mei 2021   16:00 Diperbarui: 13 Mei 2021   19:10 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang tengah saling berjabat tangan tanda kesepakatan telah dibuat. (Sumber: Pexel.com/Foto oleh Fauxels.)

Namun, seperti biasanya, selalu ada raut tegang dari tiap wajah-wajah para pelamar kerja meski secara tersirat saya tangkap melalui obrolan yang ala kadarnya.

Tersebutlah ada satu pelamar kerja, seorang wanita—yang usut punya usut—telah bersuami dan beranak dua. Padahal nyata-nyata pekerjaan yang akan dilamarnya mengharuskan status single tanpa embel-embel menikah. Cilaka!

Tak ada yang salah dengan status single sebenarnya, tetapi—calon—karyawan yang telah menikah seharusnya tak mengapa juga untuk melamar kerja—menurut saya lho ya.

Kita main logika saja, bukankah mereka yang telah menikah yang seharusnya lebih banyak mendapat kesempatan untuk mendapat kerja, apalagi jika yang melamar kerja sudah sudah memiliki buah cinta?;

lagi, gunakan logika, jika mereka yang telah menikah kebutuhannya bisa dikatakan "cukup", untuk apa lagi mereka bersusah payah—mencari—kerja?

Saya percaya, status pernikahan seseorang tak selalu berbanding lurus dengan hasil. Mereka yang tak lagi berstatus "sendiri" dalam hidupnya (baca: telah menikah) harusnya juga layak mendapat kesempatan yang sama. Dengan kata lain, loyalitas dalam bekerja buat mereka—yang telah menikah—akan jadi prioritas utama; akan dibayar setimpal oleh mereka.

#2 Bukan selebriti yang pantas dikuntit paparazi.

Seberapa sering kau lihat syarat "berpenampilan menarik" di tiap lowongan kerja? Sudah sering ya? Kau lelah? Sama, saya juga!

Bagi saya pribadi, syarat ini lebih dari cukup dan entah sudah berapa kali membuat saya gemeush tak terbilang. Dalam hati saya bertanya, “ini syarat lowongan kerja atau syarat menjadi selebriti ternama?!”

Apakah syarat "berpenampilan rapi" kurang cukup sebagai makna denotasi untuk tidak tampil kucel alih-alih acak-acakan?

Sila pikirkan ulang.

Dinamika kerja para karyawan di tempat kerjanya. (Sumber: Pexel.com/Foto oleh Canva Studio)
Dinamika kerja para karyawan di tempat kerjanya. (Sumber: Pexel.com/Foto oleh Canva Studio)
#3 10.000 jam terbang.

Salah satu tantangan para pelamar kerja lainnya adalah pengalaman. Ini tidak akan jadi masalah jika kau sudah punya sepak terjang dan kau memang lah sosok yang bertalenta. Namun, akan lain ceritanya jika yang menjadi pelamar kerja adalah fresh graduate yang baru lulus beberapa bulan sebelumnya; yang baru lulus saja terkadang tak mau digaji murah apalagi yang sudah kompeten di bidangnya?!"

Now, we can say, “pengin dapat yang berpengalaman tapi ngegajinya kok kayak emak-emak ngasih anaknya duit cebanan?!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun