Mohon tunggu...
Kayra Maleeka Gavrila
Kayra Maleeka Gavrila Mohon Tunggu... 24107030148

Observing life, turning it into lines.

Selanjutnya

Tutup

Film

Di balik Layar nya Jumbo Bukan Juicy Luicy

27 April 2025   22:30 Diperbarui: 27 April 2025   21:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi) 

Film ini kaya akan detail dan referensi budaya lokal. Contohnya, nama kampung fiksi "Seruni" berasal dari gabungan kata "seru" dan "nih", menggambarkan suasana kampung yang hidup dan dinamis. Selain itu, plat nomor kendaraan "R 035 LI" dapat dibaca sebagai "Rusli", nama tokoh kepala desa dalam film ini.

6. Lagu Nostalgia sebagai Soundtrack

Sebagai pelengkap nuansa era 2000-an, lagu legendaris "Kumpul Bocah" karya Vina Panduwinata dipilih sebagai soundtrack film ini. Lagu tersebut dibawakan ulang oleh Maliq & D'Essentials, memberikan nuansa baru namun tetap mempertahankan semangat keceriaan masa kecil.

7. Prestasi Lokal yang Mendunia

Jumbo mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia pertama yang akan dirilis secara global di 17 negara, termasuk Turki, Rusia, dan Mongolia. Film ini juga menjadi yang terlaris di Indonesia, dengan lebih dari 1 juta penonton sejak rilis perdana pada 31 Maret 2025

8. Tantangan dalam Proses Produksi

Selama proses produksi, tim menghadapi berbagai tantangan teknis dan kreatif. Salah satunya adalah penciptaan animasi yang realistis dan ekspresif, yang memerlukan teknologi canggih dan waktu yang cukup lama. Namun, dedikasi dan kerja keras tim berhasil mengatasi hambatan tersebut, menghasilkan kualitas animasi yang

Setara dengan produksi internasional.

9. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan

Visinema Studios juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, seperti Binus University, untuk memberikan pelatihan dan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam industri animasi. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga memperkuat ekosistem industri kreatif di Indonesia.

10. Respons Positif dari Penonton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun