Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malala Yousafzai, Blogger Pemberani yang Ditembak Taliban

12 Oktober 2012   12:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia dikejutkan dengan penembakan seorang blogger belia, Malala Yousafzai, oleh kelompok militan Taliban di Pakistan.

Reuters, Rabu 10 Oktober 2012, sebagaimana dikutip Vivanews.com, Malala Yousafzai ditembak di kepala dan lehernya oleh teroris Taliban yang menyergap bus sekolahnya di Lembah Swat, Islamabad, Pakistan.

Ternyata keberuntungan masih menyertai Malala. Karena tembakan jarak dekat tersebut tidak sampai merengut nyawanya.

Malala, 14 tahun, melalui tulisan-tulisannya di blog terang-terangan menentang Taliban yang melarang wanita untuk bersekolah. Padahal Malala ingin sekali menjadi dokter.

Melalui blognya, Malala menulis tentang kehidupannya di Lembah Swat yang dicekam ketakutan ketika dikuasai kelompok Taliban.

Keberanian Malala menentang Taliban dalam tulisan itulah yang memicu ia menjadi target untuk dibunuh. Apalagi Malala dianggap pro Barat karena mengidolakan Barack Obama, Presiden AS.

Di balik keberaniannya, sebenarnya tersimpan ketakutan. Seperti yang pernah dituturkannya pada CNN.

"Saya takut dipenggal oleh Taliban karena keinginan saya untuk belajar. Selama mereka berkuasa, Taliban sering memeriksa rumah kami untuk melihat apakah kami sedang belajar atau nonton TV."

Tetapi walau diliputi rasa takut, Malala terus menulis menyuarakan perjuangannya.

Berkat tulisan-tulisannya di blog, Malala dianugrahi Penghargaan Perdamaian Nasional Pakistan pada November 2011 sebagai pemenang pertama.

Perjuangan memang perlu pengorbanan. Malala telah menunjukkan kepada dunia atas keberaniannya. Walau hampir harus kehilangan nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun