Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Malala Yousafzai, Blogger Pemberani yang Ditembak Taliban

12 Oktober 2012   12:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:53 369 2
Dunia dikejutkan dengan penembakan seorang blogger belia, Malala Yousafzai, oleh kelompok militan Taliban di Pakistan.

Reuters, Rabu 10 Oktober 2012, sebagaimana dikutip Vivanews.com, Malala Yousafzai ditembak di kepala dan lehernya oleh teroris Taliban yang menyergap bus sekolahnya di Lembah Swat, Islamabad, Pakistan.

Ternyata keberuntungan masih menyertai Malala. Karena tembakan jarak dekat tersebut tidak sampai merengut nyawanya.

Malala, 14 tahun, melalui tulisan-tulisannya di blog terang-terangan menentang Taliban yang melarang wanita untuk bersekolah. Padahal Malala ingin sekali menjadi dokter.

Melalui blognya, Malala menulis tentang kehidupannya di Lembah Swat yang dicekam ketakutan ketika dikuasai kelompok Taliban.

Keberanian Malala menentang Taliban dalam tulisan itulah yang memicu ia menjadi target untuk dibunuh. Apalagi Malala dianggap pro Barat karena mengidolakan Barack Obama, Presiden AS.

Di balik keberaniannya, sebenarnya tersimpan ketakutan. Seperti yang pernah dituturkannya pada CNN.

"Saya takut dipenggal oleh Taliban karena keinginan saya untuk belajar. Selama mereka berkuasa, Taliban sering memeriksa rumah kami untuk melihat apakah kami sedang belajar atau nonton TV."

Tetapi walau diliputi rasa takut, Malala terus menulis menyuarakan perjuangannya.

Berkat tulisan-tulisannya di blog, Malala dianugrahi Penghargaan Perdamaian Nasional Pakistan pada November 2011 sebagai pemenang pertama.

Perjuangan memang perlu pengorbanan. Malala telah menunjukkan kepada dunia atas keberaniannya. Walau hampir harus kehilangan nyawa.

Berita terakhir beredar, kini kondisi Malala masih labil dan dalam perawatan intensif. Walau peluru yang bersarang di lehernya sudah berhasil dikeluarkan.

Semoga Malala diberikan kekuatan untuk bertahan hidup dan melanjutkan perjuangannya.

----------------------------------------------
Sumber bacaan: Vivanews.com dan Kompas cetak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun