Apakah  dengan sibuk menilai kesalahan orang lain hidup ini menjadi lebih bernilai?Â
Ada hal yang pasti, yaitu akan menentukan nilai siapa diri ini. Bila hidup diri ini hanya kesalahan orang lain yang mau dinilai.
Apa yang menjadi nilai ketika melihat kesalahan orang lain di depan mata ini?Â
Bisa jadi nilai ada di dalam batok  kepala semata. Bisa  jadi bahan bicara. Bisa juga jadi bahan canda atau tertawa tanpa empati.Â
Bisa seribu satu nilai yang terpikirkan oleh satu kesalahan orang lain di depan mata tanpa koreksi diri.Â
Yang terdepan biasanya adalah menghakimi.Â
Penghakiman  membuat diri merasa diri lebih baik sehingga pantas menjadi hakim untuk memutuskan kadar kesalahan siapa juga. Padahal masih melekat seribu kesalahan  pada diri.
Ketika menilai dengan jelas melihat kesalahan yang terpampang tanpa ragu memberikan vonis atas kehendak sendiri. Kesalahan diri sendiri yang sudah membusuk pun tak tercium sama sekali.
Mengerikan sekali. Apa nilai yang pantas buat diri yang suka menghakimi?Â
Membicarakan kesalahan orang lain itu mengasyikkan karena seakan dapat menutupi kesalahan diri sendiri.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!