Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Diancam Golok, Omong Kosong Tidak Takut

24 Mei 2021   22:17 Diperbarui: 24 Mei 2021   22:39 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Nah, itu mungkin bakat dari sana, waktu muda saja sudah genit menasihati orang, padahal sedang  bawa golok, tidak heran sampai saat ini menulis juga ada bau-bau nasihatnya. Jadi jangan menyalahkan saya, ini yang namanya bakat. Barangkali.

Sejak itu, ada perubahan yang signifikan. Yang tadinya mentang-mentang sekarang malah rajin dan menjadi penggerak bagi yang lain. Sejujurnya saya tidak pakai jimat apa-apa untuk meluluhkan hatinya. 

Andai Saya Karena Kesal dan Menegur Secara Langsung 

Setiap manusia punya ego yang harus dijaga. Andaikan karena sudah tak tahan dan kesal, saya waktu  itu langsung menegur karyawan ini di depan teman-temannya. Apa yang akan terjadi?

Saya yakin, spontan ia pasti akan melakukan perlawanan. Egonya pasti  terganggu rasa nyamannya. Mungkin bisa saja saya langsung dibacok. Urusan penjara belakangan. Nanti baru dipikirkan. Umumnya seperti ini yang terjadi, bukan? 

Jadi, saya memanggilnya dan hanya bicara berdua dengannya tanpa golok yang  harus bicara sehingga terjadi pertumpahan darah. Seram, kan? 

Ibarat menaklukkan kekerasan dengan kelembutan yang ada hasilnya kedamaian. Bila sama-sama keras yang pasti memunculkan kekacauan. 


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun