Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapan Omong Kosong Ini Berakhir?

6 April 2021   23:44 Diperbarui: 7 April 2021   07:51 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Katedrarajawen  _ Kapan aku tak lagi omong kosong, kau bertanya.

Sungguh aku taktahu jawabannya. 

Karena pada janjiku saja aku masih  berdusta. 

Di dunia aku bagai  pemeran sandiwara. 

Tuntutan kehidupan membuatku harus mengatakan yang bukan sesungguhnya. 

Terlalu banyak omongan sia-sia. 

Omong kosong, tetapi pembenaran menjadi senjata. 

Bahkan sudah bersumpah atas nama Tuhan berani mengkhianati seakan tanpa dosa. 

Sampai kapan aku akan terus omong kosong, sulit menjawabnya. 

Selama mulut ini tak mau tunduk pada nurani sebagai raja maka dusta akan merajalela. 

Selama pikiran memperdaya dengan segala logika maka kebohongan akan tetap ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun