Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memakan Korban, Diri Sendiri

15 Agustus 2019   11:06 Diperbarui: 15 Agustus 2019   14:53 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : canva|katedrarajawen

Maraknya media sosial pada masa kini. Orang-orang bebas berekspresi. Lepas kendali. Tak lagi mengerti kebebasan itu sendiri.

Bebas menabur benci. Menuduh tanpa bukti. Bebas menghakimi. Bebas menjual harga diri. Bangga memamerkan urusan pribadi. Tanpa berpikir panjang lagi. Tak menyadari. Yang akan jadi korban diri sendiri.

Ini bukan omong kosong lagi. Banyak terjadi. Ujung-ujungnya menyesali. Telah menjadi korban kebebasan berekspresi. Tanpa menyaring dengan hati. Nafsu keinginan yang mendahului. 

Bila belum mengalami. Apakah setelah mengalami baru menyesali? Apakah bebas bereksperimen bebas untuk menyakiti? Bebas berbohong demi nama dan harga diri?

#refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun