Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Otak Mesum Hati Beracun

26 Februari 2012   05:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

para lelaki dan aku ini//ada yang sembunyi//ada yang tidak tahu diri//terpaku berdiri//memandangi wanita seksi//sampai harus menelan air liur sendiri//lalu berimajinasi
membumbung tinggi

walaup wanita itu sudah pergi//tubuh mulusnya masih tertinggal di angan para lelaki//mencumbui setiap lekuknya yang tersembunyi//menikmati tak sadar diri

kata pakar seks ini hal alami//normal sebagai lelaki//bolehkah terus begini//kata pakar rohani lain lagi//hentikan berimajinasi//sebab dapat meracuni hati

perlahan tapi pasti//otak mesum semakin menguasai//bukan sesuatu yang perlu ditakuti//sambil berdoapun bisa melintasi tubuh seksi//yang dikira bidadari

pikiran liar sulit dikendali//orang yang mengerti akan melatih diri//mengendalikan hati//meditasi setiap langkah konsentrasi//hingga pikiran hati dan tubuh terkendali

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun