Mohon tunggu...
adi susilo
adi susilo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati sosbud

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Mengenali Bahan Sebelum Membeli Produk Furniture

21 Juli 2022   14:01 Diperbarui: 21 Juli 2022   14:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Furniture merupakan kebutuhan untuk mengisi bahkan menghiasi ruangan rumah. Produk furniture pun mengikuti trend sesuai dengan jamannya. 

Sebelum membeli kadang kala mempertimbangkan ruangan apa yang akan ditempati, mengingat setiap sudut ruang rumah pasti membutuhkan furniture serta berbahan dasar apa sekiranya cocok. 

Pertama, bahan yang populer adalah kayu jati ( tektona grandis ) dan kayu mahoni ( Mahogany ). Dari sisi harga bahan kayu jati lebih tinggi dari pada kayu mahoni, kedua bahan ini umumnya menghiasi interior seperti ruang tamu, ruang makan, ruang santai bahkan ruang belajar. 

Furniture berbahan kayu jati umumnya menampilkan alur serat kayu yang cukup indah. Untuk kayu mahoni teksturnya lebih halus dengan warna dasar kemerahan. 

Dibawah kayu jati dan mahoni ada lagi jenis kayu Meh dengan tekstur bergaris hitam serta kayu mindi yang lebih ringan dengan warna cenderung kuning terang. 

Kedua, furniture yang dibuat dari bahan non kayu yaitu partikel board dan bahan dari playwood. Kedua bahan ini umumnya furniture yang dihasilkan lebih ringan dan dari sisi harga lebih kompetitif. 

Selain berbahan kayu terdapat juga bahan rotan, dikenal dengan rattan furniture dengan berbagai desain yang menarik seperti sofa dan kursi untuk mengisi kebutuhan interior.

Produk furniture yang kita kenal adalah untuk interior dan eksterior dengan macamnya seperti kursi, sofa, meja, buffet, almari dan tempat tidur dan masih banyak jenis. 

Furniture yang diperuntukkan sebagai interior menggunakan beberapa tahapan hingga proses finishing untuk menghasilkan produk akhir yang berkelas sesuai standar yang dipersyaratkan oleh ISO. 

Untuk mengurangi kelembapan kayu proses kiln dry sudah menjadi persyaratan agar proses konstruksi bisa sempurna dan jaminan tidak pecah oleh adanya pergantian suhu.

Proses sanding atau ampelas juga sangat penting untuk menghaluskan permukaan kayu, proses ini terdapat tahapan penggunaan jenis amplas dari yang kasar hingga yang halus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun