Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo atau Perang Kosong

1 September 2025   12:50 Diperbarui: 2 September 2025   06:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas utama pemerintah saat demo adalah fokus pada menjaga ketertiban umum di ruang demokrasi. Lalu, saat perang fokus pada pembatasan agar korban sipil tidak jatuh secara berlebihan.

Peristiwa berdarah hingga menyebabkan korban jiwa dari rakyat sipil hingga polisi di lapangan dalam demo 25, 28, 29 Agustus 2025 di berbagai kota lebih mirip perang kosong. 

Peserta demo yang murni rakyat sipil paling beringas melakukan tindakan bakar ban sebagai bentuk luapan kemarahan tak tertahan. 

Tujuan utama pedemo adalah meminta perhatian pemerintah untuk mendengar jeritan hati rakyat akan ketidakadilan yang timbul di kehidupan bermasyarakat negara ini. 

Pedemo yang murni demo pasti tahu betul konsekuensi TIDAK DIDENGAR bila membakar fasilitas umum, menjarah bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik maupun seksual. 

Tindakan kasar di luar batas moral, etika dan kemanusiaan itu dalam catatan sejarah selalu terjadi dalam perang. 

Kerusuhan adalah bahasa halus perang kosong. Perang kosong yang digulir dalam upaya membuyarkan fokus utama masalah masyarakat yang berdemo ke masalah baru. 

Pelaku perang kosong adalah pasukan ninja. Pasukan yang dilatih di luar kepolisian dan militer. 

Tugas utama mereka menyerukan ajakan bakar, serang, ambil, serbu...!! Untuk tindakan yang lebih kasar biasa dijalankan sendiri dan atau orang sekelas dia. 

Slogan 80 tahun di atas harus ditambah kata RAKYAT bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun