Pelajaran penting dari babak ini: kegagalan bukan akhir, melainkan jeda untuk menata ulang arah. Dalam dunia bisnis yang penuh turbulensi, daya lenting (resilience) menjadi modal utama. Seperti rambut yang tumbuh setelah dipotong, kegagalan pun bisa menumbuhkan sesuatu yang lebih indah jika dirawat dengan sabar.
Melayani, Bukan Sekadar Menjual
De’cuts Salon & DaySpa lahir dari pemahaman sederhana: pelanggan bukan sekadar pembeli, mereka adalah manusia yang ingin dihargai. Konsep pelayanan yang digagas Adi tidak berhenti di kursi potong rambut, tetapi pada pengalaman. Ia memperpanjang jam operasional, menyesuaikan tarif malam untuk kompensasi karyawan, dan menyediakan layanan spa yang menyatu dengan kebutuhan relaksasi urban.
Filosofinya jelas: ketika pelanggan nyaman, karyawan pun harus sejahtera. Di sinilah konsep “berbisnis bersama” menemukan maknanya. Bukan hanya melayani pelanggan, tapi juga membangun kultur kerja yang adil dan empatik.
Konsep ini sejalan dengan semangat ekonomi kreatif berkelanjutan yang kini digagas banyak pelaku UMKM: menempatkan nilai kemanusiaan di tengah kompetisi pasar. Sebab, keberhasilan bukan hanya diukur dari omzet, melainkan dari seberapa banyak kebahagiaan yang turut kita tumbuhkan.
Ketika Digital Menyisir Transaksi
Transformasi digital bukan sekadar jargon bagi Adi Romansah. Sejak 2019, ia mengintegrasikan sistem pembayaran DANA Bisnis di De’cuts Salon & DaySpa. Dengan langkah itu, ia menutup celah antara pelayanan konvensional dan efisiensi digital. Hasilnya? Arus kas rapi, transaksi cepat, dan pelanggan merasa aman.
Inovasi ini menggambarkan sinergi antara ekonomi kreatif dan keuangan digital. Di masa ketika uang tunai kian ditinggalkan, keberanian UMKM untuk beradaptasi menjadi penentu daya saing. Adi memahami bahwa teknologi bukan ancaman, melainkan alat untuk mempercepat kenyamanan.
Kisah ini menjadi refleksi bahwa literasi digital tidak berhenti pada gadget, tapi pada mindset. Ketika pelaku usaha berani belajar, mereka bukan hanya mengubah cara transaksi, tetapi juga cara berpikir tentang masa depan.
Bisnis yang Tumbuh dari Nilai, Bukan Sekadar Cuan