Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meraih Enam Syafaat Nabi dengan Ikhtiar Tulus

5 September 2025   09:11 Diperbarui: 5 September 2025   10:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syafaat Rasulullah SAW adalah bukti kasih sayang beliau kepada umatnya. Foto: Republika.co.id 

Meraih Enam Syafaat Nabi dengan Ikhtiar Tulus

"Syafaat Rasulullah SAW adalah bukti kasih sayang beliau kepada umatnya. Pertanyaannya: sudahkah kita berikhtiar agar layak mendapatkannya?"

Oleh Karnita

Pendahuluan

Apa yang membuat kita begitu mengharapkan  syafaat Nabi Muhammad SAW? Pertanyaan ini seakan bergaung di tengah kondisi bangsa yang masih carut-marut. Harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, kesenjangan makin melebar, dan banyak orang berjalan dengan hati letih, seolah hidup tak lagi memberi ruang untuk bernapas lega.

Kegelisahan itu mendapat pantulan baru setelah Republika.co.id pada Jumat, 5 September 2025, menurunkan artikel berjudul “Enam Syafaat Nabi Menurut Ibnul Qayyim”. Artikel tersebut tidak sekadar menyuguhkan penjelasan teologis, melainkan juga mengetuk batin kita: keselamatan akhirat ternyata bukan semata soal amal yang kita kumpulkan. Ada harapan besar pada pertolongan ilahi melalui syafaat Rasulullah SAW.

Refleksi ini memberi pesan bahwa ikhtiar duniawi dan harapan ukhrawi tak boleh dipisahkan. Justru di tengah pusaran materialisme, krisis moral, dan rasa kehilangan arah, syafaat Nabi hadir sebagai cahaya penuntun. Ia mengingatkan kita bahwa betapapun berat perjalanan hidup, Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang tulus menjaga iman.

Ketertarikan penulis lahir karena tema ini begitu relevan dengan kegelisahan umat Islam masa kini. Bagaimana cara meraih syafaat di tengah kehidupan yang penuh distraksi? Apa saja refleksi penting dari penjelasan Ibnul Qayyim? Artikel ini mencoba menyingkap enam syafaat Nabi, lalu mengaitkannya dengan ikhtiar kita sebagai umat.

1. Syafaat Kubra: Pertolongan di Padang Mahsyar

Syafaat terbesar (asy-Syafa’ah al-Kubra) terjadi saat manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar. Semua nabi akan menolak permintaan syafaat, hingga akhirnya Nabi Muhammad SAW yang mendapat izin Allah untuk menolong umat manusia. Peristiwa ini menjadi bukti keistimewaan beliau di antara seluruh makhluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun