Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pacu Jalur dan Aura Farming di Istana

17 Agustus 2025   14:33 Diperbarui: 17 Agustus 2025   14:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian viral aura farming khas pacu jalur ikut memeriahkan acara HUT Ke-80 RI di  Istana Merdeka, Jakarta, (17/8/2025).(YouTube Sekretariat Presiden

Pesan pentingnya ialah bagaimana pemerintah membuka ruang bagi ekspresi kebudayaan. Tradisi seperti pacu jalur layak terus dihidupkan agar generasi muda merasa dekat dengan akar budaya. Tanpa regenerasi, tradisi bisa hilang ditelan arus zaman.

Aura Farming dan Budaya Digital

Istilah aura farming merujuk pada ekspresi atau gestur yang dianggap mampu membangun pesona seolah tokoh utama. Fenomena ini viral di media sosial sejak 2024 dan kemudian merambah berbagai tren global. Kehadiran tarian pacu jalur dengan sentuhan aura farming memperlihatkan bagaimana budaya lokal bisa menyesuaikan diri dengan bahasa digital anak muda.

Di Istana Merdeka, gerakan khas pacu jalur yang dikombinasikan dengan aura farming menciptakan suasana cair. Penonton, dari presiden hingga anak-anak, larut dalam kegembiraan bersama. Hal ini membuktikan bahwa seni dan tradisi dapat menjadi jembatan komunikasi lintas generasi.

Kritiknya, jangan sampai budaya lokal hanya dijadikan "konten" yang viral sesaat. Penting untuk memastikan bahwa keterhubungan budaya dengan media digital tetap memperhatikan nilai dan makna aslinya.

Rayyan, Bocah Penari dari Kuantan Singingi

Rayyan Arkan Dikha, bocah 11 tahun asal Desa Pintu Lobang Kari, menjadi sorotan publik. Dengan busana Teluk Belanga hijau dan sarung khas Riau, ia menari penuh semangat di hadapan Presiden Prabowo. Senyumnya yang polos membuat semua mata tertuju padanya.

Kehadiran Rayyan bukan sekadar hiburan. Ia adalah representasi generasi penerus yang menjaga tradisi melalui tubuh dan ekspresinya. Dari gerakan sederhana yang ditampilkan, pesan kebudayaan tersampaikan dengan cara yang mengena.

Refleksinya, anak-anak harus terus diberi ruang untuk menjadi agen kebudayaan. Mereka bukan hanya pewaris, tetapi juga pencipta makna baru dalam tradisi. Rayyan menunjukkan bahwa warisan bisa tampil segar, relevan, dan membanggakan.

Presiden, Pejabat, dan Rakyat dalam Tarian

Momen unik terjadi ketika Presiden Prabowo ikut bergoyang bersama para penari. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy dan sejumlah pejabat lain pun tak segan mengikuti irama. Kehangatan ini menghadirkan simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun