Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menjaga Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026

17 Agustus 2025   17:35 Diperbarui: 17 Agustus 2025   17:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo targetkan ekonomi tumbuh 5,4% pada 2026, lebih tinggi dari APBN 2025 dengan asumsi makro baru. Foto: Republika/Prayogi 

Menjaga Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026

“Pertumbuhan sejati adalah ketika rakyat ikut merasakan hasilnya.”

Oleh Karnita

Pendahuluan

Langit pagi Jakarta tampak cerah ketika Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2025. Dalam pidato tersebut, yang diliput Republika dengan judul “Pemerintah Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,4 Persen pada 2026, Begini Asumsi Makronya” (16/8/2025), Presiden memaparkan sasaran pertumbuhan ekonomi nasional. Angka 5,4 persen ditetapkan sebagai target ambisius dalam RAPBN 2026.

Urgensi berita ini terasa kuat, mengingat kondisi ekonomi global masih bergejolak dengan tensi perang dagang dan fluktuasi harga energi. Target yang lebih tinggi dibanding APBN 2025 menunjukkan kepercayaan diri pemerintah atas capaian pertumbuhan kuartal II tahun 2025. Relevansi isu ini semakin nyata karena masyarakat menunggu arah kebijakan fiskal yang akan memengaruhi inflasi, daya beli, hingga stabilitas pasar.

Penulis menaruh perhatian pada isu ini karena menyangkut masa depan ekonomi bangsa. Target 5,4 persen bukan sekadar angka, tetapi harapan kolektif agar Indonesia tetap tangguh di tengah arus global yang tidak pasti. Dengan menganalisis isi pidato dan asumsi makro yang dipaparkan, kita dapat melihat seberapa realistis sekaligus menantangnya rencana tersebut bagi rakyat dan negara.

Optimisme Pemerintah dalam RAPBN 2026

Pidato Presiden Prabowo Subianto menekankan optimisme bahwa Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen. Target 5,4 persen disusun berdasarkan tren positif pada konsumsi domestik, investasi, serta kinerja ekspor yang terjaga. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin menegaskan kepercayaan publik dan investor.

Namun, optimisme tersebut bukan tanpa risiko. Dengan latar belakang gejolak global, dari kenaikan tarif impor AS hingga pelemahan harga komoditas, pemerintah dituntut mengantisipasi potensi hambatan pertumbuhan. Kritik yang muncul adalah apakah target 5,4 persen realistis, mengingat ketidakpastian ekonomi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun