Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyimak Perang dan Kemanusiaan dalam 'Laki-Laki dan Mesiu'

7 Agustus 2025   22:11 Diperbarui: 7 Agustus 2025   22:11 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Cerpen-cerpen ini bukan sekadar kisah tentang letusan mesiu, melainkan nyanyian sunyi tentang harga sebuah kemanusiaan." (dok. goodreads)

Trisnoyuwono. 1994.  Laki-Laki dan Mesiu. Jakarta: Grasindo.

  • Sumardio, Jakob. 1957. Kata Pengantar dalam Laki-Laki dan Mesiu. Jakarta: Grasindo. 

  • Ajip Rosidi. 1983. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Bina Cipta

  • Rampan, Korrie Layun.2000.  Leksikon Susastra Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

  • Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
    Lihat Cerpen Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun