Penutup: Menemukan Harapan dari Tanah yang Luka
Tikus pelacak ranjau bukanlah keajaiban biologis, tetapi cermin dari kekuatan kepercayaan dan ketekunan. Mereka menunjukkan bahwa menyembuhkan luka bangsa tidak harus selalu dimulai dari kekuatan besar, tetapi bisa berasal dari langkah kecil yang konsisten, dari hati yang tulus, dan dari kemauan untuk bekerja sama.
Di tengah realitas yang masih menyisakan luka sosial—baik oleh konflik, ketimpangan, maupun keterputusan antarwarga—kisah ini membawa cahaya kecil: bahwa potensi harapan bisa datang dari mana saja. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk mempercayai, serta kebijaksanaan untuk merangkul yang selama ini tersembunyi.
Seperti kalimat bijak yang layak kita renungkan:
"Kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan menyelamatkan kita dari kegelapan, hingga kita mau percaya pada cahaya yang kecil."
Daftar Pustaka:
Kusworo, Ignatius Danu. 2025. “Tikus yang Menjadi ‘Pahlawan’ di Kamboja.” Kompas.com, 17 Juli 2025. Diakses 18 Juli 2025. https://www.kompas.com.
Delgado, Anton L. 2025. “APOPO di Siem Reap: Tikus sebagai Mitra Pembersih Ranjau.” AP News, 11 Juni 2025. Diakses 18 Juli 2025. https://apnews.com/article/cambodia-rats-apopo.
Longstreath, David. 2005. “Dokumentasi Ladang Ranjau Kamboja.” Associated Press, 10 Maret 2005. Arsip Foto AP. Diakses 18 Juli 2025. https://apimages.ap.org.
APOPO. 2025. Mine Clearance & Animal Training Brief: Technical Summary and Field Results 2024–2025. Morogoro: APOPO Headquarters. Dokumen Internal. Diakses 15 Juli 2025 melalui permintaan tertutup.
CMAA (Cambodian Mine Action Authority). 2004. Cambodia Landmine Survey and Casualty Report. Phnom Penh: CMAA Publications. Diakses 16 Juli 2025. https://www.cmaa.gov.kh/report.
Bull, Gregory. 2023. “Runa the Rat at San Diego Zoo.” AP Photo, 13 April 2023. Diakses 17 Juli 2025. https://apimages.ap.org.