Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lorong Kenangan, Jejak Masa Kecil

26 Juni 2025   06:40 Diperbarui: 26 Juni 2025   06:40 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jejak Kehangatan Keluarga dalam Masa Kecil (dok. Tokoperdia)

Keunggulan utama novel ini adalah kekuatan gaya tutur Nh. Dini yang lembut, jernih, dan penuh empati. Ia mampu menyulap kenangan masa kecil menjadi narasi yang penuh warna dan nuansa. Kehangatan keluarga, nilai-nilai kehidupan, dan pendidikan karakter mengalir secara alami. Tidak ada yang menggurui, tapi tetap sarat makna.

Penggunaan bahasa yang sederhana menjadikan novel ini mudah diakses pembaca dari berbagai usia. Namun justru di sini juga letak kelemahannya. Kadang alurnya terasa datar dan kurang menegangkan, terutama di bagian awal. Beberapa bagian terasa repetitif dan naratif tanpa konflik besar.

Selain itu, meski bernuansa Jawa, novel ini banyak mencampur unsur bahasa Indonesia dan Jawa tanpa filter, yang kadang menyulitkan pembaca dari luar budaya tersebut. Namun ini juga bisa dianggap kekayaan lokal yang otentik bila dihadapi dengan niat memahami.

Penutup

"Beberapa rumah hanya jadi tempat tinggal, tapi ada rumah yang menjadi jiwa kedua kita—tempat segala rasa bermula dan ingin kembali." 

"Aku ingin tinggal di sini," ucap Dini kecil di tengah taman rumah kakeknya. Kalimat itu menyiratkan kerinduan pada tempat yang menghadirkan ketenteraman, yang tak selalu bisa ditemukan di kota besar dan di masa dewasa.

Lorong dalam novel ini bukan hanya jalan fisik, tapi lorong batin yang membawa pembaca pada perjalanan pulang—ke dalam rumah, ke dalam diri, ke dalam kenangan. Nh. Dini berhasil menciptakan lorong itu untuk kita susuri, perlahan, dalam dan penuh rasa.

Daftar Pustaka:

Dini, Nh. (1978). Sebuah Lorong di Kotaku. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kompas.com. (2024). Literasi dan Kenangan Masa Kecil dalam Sastra Indonesia. Diakses pada 20 Juni 2025.

Mahayana, Maman S., dkk. (1992) Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern. Jkarta: Grasindo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun