Selain itu, sikap ramahnya terlihat ketika dia selalu menyapa lawan dan teman dengan senyum, serta berbicara dengan sopan. Kepeduliannya juga terlihat saat dia membantu rekan satu tim untuk berkembang, bahkan dalam sesi latihan.Â
Di Korea, tempat dia berkompetisi, sikap baiknya sangat dihargai oleh publik dan pemain setempat. Ini menunjukkan bahwa sikap rendah hati, ramah, dan peduli tidak hanya disukai, tetapi juga memberikan dampak positif bagi orang lain.
Mengajarkan Nilai-Nilai Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebagai orang tua, kita adalah teladan pertama bagi anak-anak. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengajarkan nilai-nilai rendah hati, ramah, dan peduli adalah dengan memberi contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dimulai dari cara kita berbicara dengan sopan, menghargai orang lain, dan berbuat baik tanpa mengharapkan balasan.
Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membantu orang tua di rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan amal. Dengan cara ini, anak akan langsung merasakan manfaat dari sikap peduli dan belajar bahwa memberi itu lebih berarti daripada sekadar menerima.
Menanamkan Nilai-Nilai Positif untuk Masa Depan Anak
Mengajarkan anak untuk rendah hati, ramah, dan peduli bukan hanya untuk menciptakan pribadi yang disukai orang lain, tetapi juga untuk membentuk karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Nilai-nilai ini akan membantu mereka menjalin hubungan yang baik, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja kelak.
Jadi, mari mulai tanamkan sikap-sikap ini sejak dini agar anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sukses, tetapi juga peduli terhadap sesama. Dengan cara ini, kita turut menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih penuh kasih sayang.
Penulis adalah Praktisi PendidikanÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI