sang syeh dengan penuh senyum dan kearifan berkata;Â
"wahai anakku,, dia, wanita yang di dalam kamar tadi memang benar istrimu, dan apa yang aku katakan bahwa ia tuli, buta, bisu dan lumpuh itu adalah simbol bahwa ia adalah wanita yang selama ini tuli dari mendengarkan kata-kata yang meng-ghibah (gosip), bisu dari berkata yang memfitnah, buta dari memandang sesuatu yang tidak halal dan ia memang lumpuh dari berjalan menuju kemaksiatan..".
"terimalah ia dan berbahagialah dengannya karena kini aku telah memberikan keikhlasanku dari buah delima yang kau makan 11 tahun yang lalu".
mendengar penjelasan tersbut imam Idris sangat bahagia, kemudian ia berjalan dengan semangat menuju kamar untuk menemui sang istri tercinta...dan berbahagialah mereka atas keikhlasan, perjuangan dan keberkahan yang diperolehnya....
semoga keberkahan atas beliau dan keturunannya sehingga melimpah kepada kita semua sebagai pengikut mazhab putranya yaitu Imam Syafi`i...........Â
demikian cerita singkat semoga membawa penyejuk hati dan motivasi diri kita untuk terus berbuat yang benar, baik dan indah sesuai dengan tuntunan baginda rasulullah SAW.