Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Apa Masih Ada Adab Ini di Zaman Now?

13 Oktober 2019   19:41 Diperbarui: 14 Oktober 2019   09:30 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adab baik yang seharusnya dilakukan anak kepada orangtua| Sumber:pixabay.com

Dari coba-coba dan berhasil tentu membuat peprasaan senang lalu dilakukan lagi hingga perbuatan berbohong pada orangtua menjadi langgeng mereka lakukan.

Perbuatan anak yang berbohong bahkan ada yang sepenuhnya kesalahan anak tetapi buah atau panen atas apa yang orangtuanya lakukan.

Dalam sebuah kajian seorang ustadz menjelaskan bahwa jujur harus diajarkan bahkan sejak anak-anak masih belia. Jangan jadikan sebuah alasan bohong agar anak mau menuruti apa yang kita inginkan bahkan alasan yang bernada bercanda atau hiperbola sekalipun.

Misalkan saat anak rewel lalu orangtua membujuk dengan hal yang disukai anak, "Ayo jangan nangis nanti dikasih permen se-truk."

Siapapun mengerti tidak mungkin anak akan diberi permen se-truk karena itu merupakan ungkapan yang dibuat berlebihan agar terkesan banyak dan hebat juga dimaksudkan untuk menyenangkan hati anak saja.

Justru pembiasaan tidak jujur itu yang akan tertanam sehingga memberikan hasil saat anak usia sekolah jadi terbiasa uniko deh gara-gara permen se-truk tadi... Nah.

Adab tidak berbohong pada orangtua harus diajarkan, diterapkan, dibiasakan bahkan dibentuk saat anak masih belia yang didahului dan dicontohkan oleh perbuatan orangtua.

Jika adab tidak berbohong pada orangtua dijunjung tinggi maka bisa dipastikan negara ini berisi orang-orang yang jujur tidak suka berbohong terutama bagi mereka yang diamanati mengurus negeri ini.

 2. Berbuat yang menyenangkan hati orangtua
Menyenangkan bukan berarti harus selalu berhubungan dengan uang, mewah, pergi berlibur, atau apapun bentuknya yang terlihat harus diusahakan dengan tidak mudah karena tidak semua orang berkemampuan yang sama terutama yang berhubungan dengan finansial.

Menyenangkan bisa diusahakan dengan berbagai hal. Anak yang hidup mengikuti semua norma yang berlaku pasti membuat hidup orangtua menjadi tenang sehingga bisa menyenangkan orangtua.

Bisa dibayangkan jika hidup seorang anak bermasalah karena suka melanggar norma bisa dipastikan hidup orangntua susah yang berarti menyengsarakan orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun