Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sepeda Berperan Penting Dalam Isu Transisi Energi

28 April 2022   10:06 Diperbarui: 28 April 2022   16:06 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda, Solusi tanpa polusi (Foto : Syamsul Muchtar)

Perlu digaris bawahi, bahwa proses powering menggunakan listrik (elektrifikasi) kendaraan bukanlah solusi kemacetan.

Harga kendaran listrik bisa dipastikan akan mahal karena berbicara kendaraan listrik adalah soal ekslusif partnya, belum jika terjadi kenaikan harga listrik dan tentu saja akan bertolak belakang dengan gerakan hemat energi listrik untuk bumi menjadi baik.

Yang menjadi prioritas solusi kemacetan adalah efesiensi ruang jalan dengan menghilangkan parkir on street melalui kebijakan daerah, ruang jalan hanya digunakan saat diperlukan dengan mendorong layanan delivery (non-trip travel), dan jika melakukan perjalanan menggunakan moda dan ruang jalan yang efesien.

Dua hal yang paling efektif dan efesien berdasarkan hierarki transportasi perkotaan berkelanjutan adalah berjalan kaki efektif sampai 1000 meter karena tidak menggunakan ruang jalan dan bersepeda efektif sampai 3-5 kilometer karena sedikit menggunakan ruang jalan.

Jadi kesimpulannya adalah  solusi kemacetan di perkotaan di Indonesia adalah Efesiensi Ruang Jalan karena tidak membebani anggaran, dan selurah lapisan masyarakat bisa melakukan dengan 3Mulai, mulai dari yang mudah, mulai dari masing-masing masyarakat, dan mulai dari sekarang, diperkuat dengan adanya dukungan masyarakat dan komunitas yang luar biasa dan komitmen bersama menjalaninya.

Hikmah Pandemi

Selanjutnya, dalam poin Aspek Lingkungan dari Transportasi, Ketua Program Pascasarjana Teknil Sipil -- Instititut Teknologi Bandung (ITB) tersebut menguraikan tentang hikmah dibalik terjadinya pandemi covid-19 sejak tahun 2020.

Seperti kita ketahui bersama, kehadiran pandemi memberi dampak yang luar biasa akibat terhentinya berbagai sektor kehidupan termasuk transportasi.

Dengan adanya penerapan lock down atau mobilitas dan interaksi sosial kondisi di seluruh perkotaan, kota menjadi sepi, hening , bahkan bak kota mati.

Namun selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa, mobilitas kendaran menurun tajam, arus lalu lintas sepi dan lancar, sehingga berdampak pada kualitas udara menjadi lebih bersih: Beberapa kota di Indonesia mengalami penurunan udara buruk yang cukup signifikan, rata-rata konsentaris PM 2,5 ug/m3.

Makasar, tahun 2019 mengalami kualitas udara buruk sebesar 9,41  pada tahun 2020 menurun 8,18%  menjadi 8,84, termasuk katagori baik. Jakarta 27,9 menurun 13,34% menjadi 23,9, katagori sedang. Padang 12,58 menurun 20,19 % menjadi 10,4, katagori baik. Pekanbaru 26,23 menurun 22,13 % menjadi 20,66 katagori sedang, dan Banjarmasin 9,10 menurun 29.78 % menjadi 6,39 katagori baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun