Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemicu Katastrofe Iklim: Dunia Pertama atau Ketiga?

29 Oktober 2021   15:55 Diperbarui: 29 Oktober 2021   16:01 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan transisi teknologi tentu saja tidak berarti kesejahteraan penduduk memburuk, tetapi bisa diprediksi bahwa hal tersebut akan terjadi. 

Mungkin lewat pula dalam benak bahwa pembangunan bisa dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan, namun hampir mustahil untuk membangun negara tanpa menghasilkan emisi karbon dengan jumlah sedikit. Bila solusinya hanya dua opsi tersebut, tentu saja sukar untuk memilih.

Sekarang mari kita lihat apa saja hal positif dari memprioritaskan pembangunan negara. Pertama-tama, sudah menjadi kewajaran bila negara berkembang menyumbang emisi karbon paling banyak secara global karena penduduknya berjumlah lebih dari 50% populasi dunia. Ini tidak sulit dipahami, sebab setiap aktivitas dan proses pemenuhan kebutuhan manusia pascamodern saat ini cenderung menghasilkan emisi gas rumah kaca. 

Untuk lebih menjelaskan mengenai mengapa jumlah penduduk menjadi salah satu penentu  jumlah emisi, ilustrasi indah di bawah ini dapat menjelaskannya

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pembangunan negara dapat mengurangi jumlah penduduk di masa mendatang. Bila pembangunan negara diabaikan, populasi akan tetap meningkat, dan pada akhirnya emisi karbon akan makin tinggi. 


Banyak negara yang telah mengalami penurunan fertility rate secara tidak langsung melalui pembangunan negara, dengan catatan pembangunan tersebut juga meliputi pembangunan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Alasan di atas membuat prioritas pembangunan negara di situasi ini menjadi masuk akal. Namun, mari kita telaah kembali ilustrasi di atas. Hal lain yang mempengaruhi emisi karbon adalah PDB per populasi. 

Pembangunan negara pastinya akan meningkatkan PDB. Bahkan, kenaikan PDB memiliki dampak lebih besar terhadap peningkatan emisi karbon ketimbang peningkatan populasi. 

Grafik di bawah dapat menunjukan seberapa besar pengaruh peningkatan PDB terhadap emisi karbon. Artinya, bagaimanapun juga emisi karbon akan tetap dihasilkan oleh negara berkembang, baik di masa kini maupun masa mendatang.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun