Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Flat White Economy: Efektor Pertumbuhan Pesat Industri Kedai Kopi Milenial

24 April 2020   19:34 Diperbarui: 24 April 2020   19:35 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naik daunnya tren konsumsi kopi di Indonesia tidak dapat dibendung. Bagi sebagian besar penduduk Indonesia saat ini, tidak minum kopi sebelum memulai pagi seakan membuat mereka kehilangan energi dalam menjalani hari. Kopi menjadi salah satu elemen primadona, penunjang gaya hidup yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat milenial.

Tren peningkatan penikmat kopi tersebut tercermin dari Data Tahunan Konsumsi Kopi Indonesia 2019 yang dikeluarkan oleh Global Agricultural Information Network, menunjukkan proyeksi konsumsi domestik (Coffee Domestic Consumption) pada periode 2019/2020 telah mencapai 294 ribu ton atau meningkat sekitar 13.9 persen dibandingkan konsumsi pada 2018/2019 yang hanya mencapai 258 ribu ton.

Pertumbuhan konsumsi kopi di masyarakat ini tentunya memberikan angin segar kepada sektor bisnis kreatif utama kopi yaitu coffee shops atau kedai kopi. Hasil riset Toffin, sebuah perusahaan penyedia solusi bisnis di Indonesia, menunjukkan bahwa jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016 yang hanya sekitar 1.000.

Lantas, apakah angka pertumbuhan kedai kopi tersebut semata-mata hanya karena pertumbuhan konsumsi kopi di kalangan milenial? Adakah perubahan-perubahan lain pada perekonomian yang turut bersumbangsih dalam pertumbuhannya?

Flat White Economy

Pada faktanya, tren melejitnya bisnis kedai kopi di Indonesia ternyata telah terjadi beberapa tahun yang lalu di Inggris. Seorang peneliti sekaligus wakil ketua dari Centre of Economics and Business Research (CEBR), Douglas McWilliams, telah membuktikan bahwa tren minum kopi dan naiknya bisnis kedai kopi dipengaruhi oleh sektor perekonomian jenis baru yang ia sebut sebagai flat white economy. 

Istilah ini mengacu pada sesuatu yang dibahas dalam bukunya dengan judul yang sama. Dalam buku tersebut, McWilliams memberikan kajiannya tentang beberapa aktivitas generasi milenial di London dan pertumbuhan ekonomi digital di ibu kota Inggris itu. McWilliams menjelaskan bahwa perekonomian tersebut dinamai berdasarkan minuman favorit generasi milenial digital London, flat white coffee, atas pengaruh kebiasaan mereka kepada pertumbuhan bisnis digital dan kreatif yang pesat di sekitar area Silicon Alley di London.

Secara umum, flat white economy adalah sektor perekonomian baru yang pertama kali disadari muncul di London akibat krisis finansial 2008. Jenis ekonomi ini tercatat telah berhasil menciptakan empat kali lipat lebih banyak pekerjaan dari jumlah pekerjaan yang hilang di London saat krisis. Didorong terutama oleh ritel dan e-commerce, pekerjaan di sektor tersebut meliputi berbagai disiplin ilmu seperti bisnis kreatif, pemrograman komputer, seni, hiburan, riset pasar, periklanan, penelitian dan pengembangan ilmiah, serta telekomunikasi digital.

Penelitian yang dilakukan McWilliams itu turut mengklaim bahwa flat white economy menyumbang 14,4 persen dari nilai tambah bruto/Gross Value Added ke Inggris pada tahun 2018, menjadikannya motor perekonomian yang lebih penting daripada sektor tradisional seperti manufaktur, pertambangan, dan peralatan pada ukuran tersebut. 

Lalu, apa pengaruhnya dengan pertumbuhan industri kedai kopi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun