Mohon tunggu...
kania ditarora
kania ditarora Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pengajar di madrasah swasta

Menulis adalah sebuah implementasi mencintai diri sendiri, sesama, dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adikara Tunas-Tunas Bangsa

15 Agustus 2023   15:33 Diperbarui: 15 Agustus 2023   15:35 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:dokumen pribadi.


78 tahun kita memang telah merdeka
Tapi jalan tertatih, sempoyongan, masih jauh untuk sampai ke tujuan
Badan ceking kurang gizi
Perut membusung, karena korupsi jadi makanan sehari-hari
Tatapan mata kosong sebab terbiasa bicara bohong
Hingga begitu mudah ia meminta-minta pada bangsa
Konon katanya negeri adidaya negara adikuasa
Utang membusung lapar, otak dijejali oligarki
Demokrasi jadi tameng pembenaran

Hai... Ibu pertiwi, tetap tegakkan kepala
Kami tunas-tunas bangsa siap
setia, sedia, melanjutkan perjalanan menuju   cita-cita mulia
Kami ayunkan pedang, berikrar;jujur harga mati
Agar KKN enyah dari NKRI

Lihatlah...
Wahai ibu pertiwi, kami sedang meretas jalan
Arah baru agar kau bisa berlari kencang
Tanpa harus mengiba pinta kepada mereka
Di sini...
Di tanah ini kami sedang menanam butir-butir harapan
Menyiraminya dengan kejujuran, keikhlasan, dan kedisiplinan
Lantas menaburinya dengan pengetahuan, keterampilan, serta keberanian
Kelak tahun  2045 dengan bangga kau menyebut-nyebut kami;
Indonesia maju, makmur, damai sentosa
Kau akan seabad menjadi bangsa Indonesiaku

Lombok Tengah, 140823

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun