Mohon tunggu...
kangsamad
kangsamad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (Sebuah analisa mengenai paradigma pembangunan - Contoh kasus penyelamatan pekerja tambang di Chile)

24 Oktober 2010   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan itu adalah anugrah Allah.

Kehidupan itu memburu-buru berlelah mengikuti hukum alam yang ada.

Kehidupan itu adalah sebuah mekanisme sebab-akibat tanpa anugrah.

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Paradigma Allah – Betapa Berharganya Kehidupan

Paradigma Mamon

Kekuatiran tidak menambahkan sehasta saja di dalam kehidupan kita.


Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo (Raja Sulaiman) dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

Paradigma Allah – Betapa Berharganya Kehidupan

Paradigma Mamon

Di dalam anugrah Allah, maka lahir keindahan, keagungan, kemuliaan, kesucian yang sempurna.

Bersifat kekal.

Kehidupan kita sebagai manusia lebih berharga dibandingkan hal lainnya; ada kasih yang sejati, sebagai manifestasi kehidupan batiniah yang murni.

Ada iman.

Ada pengharapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun