Sementara Ibnu Sina menilai cinta sebagai penyakit. Dalam bukunya, Al-Qanun fiat-Thibb, filsuf dan dokter ini menguraikan gejala-gejalanya antara lain: "Hati si pencinta selalu bergejolak, tidak stabil, sekali senang sekali susah, sekali tertawa dan di kali lain menangis”
Merangkum buku Bingkai Kasih Khazanah Jiwa karangan Kazuhana El Ratna Mida (2016: 13), arti cinta menurut Islam adalah limpahan kasih sayang Allah SWT kepada seluruh makhluknya. Sehingga, Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.
Ibnu Hazm juga mengakui bahwa cinta adalah penyakit yang keras tapi mengandung obatnya selama sesuai dengan kaidah interaksi dengannya. Cinta adalah penyakit yang diidamkan tapi tidak dikehendaki kesembuhannya. Si pencinta tidak juga ingin siuman darinya. Cinta memperindah apa yang tadinya buruk di mata pencinta dan mempermudah apa yang tadinya berat baginya.
Hikmah Cinta
Imam Ali bin Abi Thalib RA. Sebagai salah seorang khalifah pengganti Rasulullah SAW. Dalam salah satu kesempatan pernah menyampaikan peranan hati dan cinta sebagai penerang dalam kehidupan:
عَلِيّ بن أَبِي طَالِب: "المَحَبَّةُ لِلَّهِ هِيَ حَيَاةٌ لِلْقُلُوبِ وَنُورٌ لِلأَرْوَاحِ"
Ali bin Abi Thalib berkata, "Cinta kepada Allah adalah kehidupan bagi hati dan cahaya bagi jiwa."
Dengan mencintai pasangan sebagai bagian dari cinta kepada Allah, cinta mereka akan menjadi sumber kehidupan dan cahaya bagi jiwa mereka. Cinta adalah anugerah yang sangat besar yang di berikan Allah kepada manusia.
Selain itu, cinta manusia kepada Allah, menurut Shihab, adalah suatu kualitas yang mengejewantah pada diri seorang yang beriman sehingga menghasilkan ketaatan kepada-Nya, penghormatan dan pengangungan, dan dengan demikian dia mementingkan-Nya dari selain-Nya. Dia menjadi tidak sabar dan resah untuk tidak memandang dan memenuhi kehendak-Nya, dia tidak bisa tenang bersama yang lain kecuali bila bersama-Nya, dia tidak menyebut yang lain kecuali mengingat-Nya pula, dan puncak kenikmatan yang dikecupnya adalah ketika menyebut-nyebut (berzikir) sambil memandang keindahan dan kebesaran-Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI