jika puisiku adalah ayat
anggap saja ia sesat
aku bukan penghafal ayat
pun bukan penulis ayat
aku hanya
sesuatu tanpa bisa menggenggam
meski hanya sepenggal
bahkan secuil
kasih-Mu
hanya kasih-Mu
terus deras menghujani
basah mengalir tubuh dan nurani
terbiarkan lepas di selokan
berenang di sekumpulan
sampah-sampah zaman
teronggok di tikungan
terasa benar
aku hanya
sesuatu tanpa bisa menggenggam
karena aku dalam genggam-Mu
Pekalongan, 15 Januari 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI