Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

ABDF 1: Umi, Dede Mau ke Surga Aja

9 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 9 Mei 2024   01:16 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat hari sebelum kepergianya Dede Abdullah Faqih (ABDF) ikut Pesantren Kilat yang diadakan SMP Ummul Quro, Beji, Depok. (Kangmox)

ABDF - Saya mencatat ini pada Rabu, 9 Mei 2024 atau bertepatan dengan 40 harinya kepergian dede. 

Bismillahirrahmanirrahim

Catatan ini adalah satu dari beberapa cara melepas kesedihan. In syaa Allah diri ini telah ikhlas menerima bahwa anak kami tercinta yang berusia lima tahun telah meninggal dunia.

Tepatnya pada Sabtu, 19 Ramadan 1445 H/ 30 Maret 2024.

Menerima bahwa ia sudah tidak dapat dipandang mata, dipeluk, di dengar cerita dan canda tawanya adalah satu keharusan. Hal ini jadi tanda bahwa kita adalah seorang muslim yang mengiman salah satu rukun Iman yaitu Beriman Kepada Qada dan Qodar.

Tambahan ketentuan lain adalah Allah Azza wa Jalla menyampaikan bahwa setiap mahluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Termasuk juga nanti saya dan Anda juga. Tapi kita tidak tahu kapan waktu itu tiba.

Meski secara fisik ia telah tiada, tapi di hati, ingatan dan pandangan ini ia masih ada. Sampai kapan? Sampai Allah mempertemukan kembali kami dengan dia.

Bagi kita umat Islam Allah sudah memiliki ketetapan. Bahwa setiap anak yang meninggal sebelum baligh akan menjadi syafaat bagi orang tuanya untuk masuk surga.

Saking kuatnya harapan si anak mengajak kedua orangtuanya ke surga, Allah pun dengan segala kemurahannya mengabulkan permintaan si anak tersebut.

Tapi semua itu tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Orang tua dari anak yang meninggal itu harus sabar ketika mengetahui anaknya sudah meninggal dunia. Kedua adalah orang tua tersebut harus tetap mentauhidkan Allah hingga nafas terakhirnya di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun