Mohon tunggu...
M. Hafizhuddin
M. Hafizhuddin Mohon Tunggu... Aktor - Kang Apis

Anggota Komunitas Tidur Berdiri di KRL

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bursa Transfer Liga 1: Rekrut Pemain Dulu, Pelatih Kemudian

9 Januari 2020   17:46 Diperbarui: 9 Januari 2020   18:58 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otavio Dutra resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Persija Jakarta untuk musim 2020. Persija sudah merekrut 3 pemain, bahkan sebelum memutuskan siapa pelatih baru mereka. (Foto: persija.id)

Permasalahan ini pernah terjadi pada Paolo Di Canio saat menangani Sunderland. Di bursa transfer musim panas 2013/14, klub berjuluk The Black Cats itu total mendatangkan 14 pemain baru. Pergerakan yang spektakuler untuk klub sekelas Sunderland.

Sayangnya performa klub tidak sesuai harapan. Di Canio pun dipecat di tengah jalan.

Setahun berselang, Di Canio mengungkapkan bahwa tak ada satupun dari 14 pemain itu yang merupakan rekrutannya. Ia melimpahkan kesalahan pada Roberto De Fanti dan Valentino Angeloni yang saat itu menjabat sebagai direktur teknik dan chief executive Sunderland.

Hal tersebut langsung dibantah oleh De Fanti yang menyatakan bahwa keputusan final dari setiap rekrutan pemain ada di tangan Di Canio.

Paolo Di Canio dipecat Sunderland setelah hanya mendampingi tim dalam 13 laga. (Sumber: Dailymail/Action Images)
Paolo Di Canio dipecat Sunderland setelah hanya mendampingi tim dalam 13 laga. (Sumber: Dailymail/Action Images)
Ya, tak jarang pernyataan pelatih dan manajemen berseberangan soal rekrutmen pemain. Baru-baru ini juga viral sebuah video di kalangan Bobotoh, pendukung Persib Bandung, yang berisi pernyataan Erwan Setiawan, anak dari manajer Persib, Umuh Muchtar.

Dalam video tersebut Erwan, yang juga Wakil Bupati Sumedang, berbicara di hadapan Viking Sumedang bahwa ayahnya memarahi pelatih Robert Alberts karena enggan mendatangkan Makan Konate.

"Ya tong mawa karep sorangan lah pelatih teh," kata Erwan, yang maksudnya, pelatih jangan suka memaksakan keinginannya sendiri.

Sebuah pernyataan yang absurd, mengingat pelatih punya hak penuh untuk memilih pemain mana yang masuk dalam skuatnya.

Ya bagaimana pun memang ada peran manajemen, di mana setidaknya baik pelatih dan jajaran manajemen klub saling berunding menentukan pemain baru. Soal penyelesaian kontrak juga ada di tangan manajemen klub.

Namun pelatih punya hak untuk menolak pemain yang tidak dalam visinya, daripada si pemain dipaksakan dan "merusak" skema yang dirancang.

Pada akhirnya Robert Alberts mengeluarkan klarifikasi dalam akun Instagramnya bahwa ia sudah berbicara langsung dengan Konate, yang ia sebut salah satu pemain favoritnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun