Mohon tunggu...
Darkim bin Arsabesari
Darkim bin Arsabesari Mohon Tunggu... Pengangguran Terselubung

Lupakanlah! Hanya sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Merdeka Dengan Memerdekakan Kemerdekaan

18 Agustus 2025   06:45 Diperbarui: 18 Agustus 2025   06:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengibaran bendera di hari kemerdekaan/sumber: nyayur FX studio/pixabay.com

Hiung kriang-kriung

Aku membaca mantra

Merdekakanlah nafasku

Merdekakanlah mataku

Merdekakanlah tanganku

Merdekakanlah secuil otak bodohku

Agar terbebas dari tipu-tipu

Agar selamat dari rayu-rayu

Jika merdeka di artikan sebagai kritik tajam, bisakah aku mengkritik diriku yang dungu

Jika merdeka adalah membuat bangunan tanpa manipulasi bahan, ingin aku membangun jalan dan jembatan yang mampu bertahan hingga hari penghakiman datang

Hiung kriang-kriung

Aku menutup mantra

Merdekakanlah diri dari kepura-puraan

Merdekakanlah jabatan dari menyombongkan kedudukan

Merdekakanlah ucapan dari menyakiti perasaan

Jika merdeka itu adalah diam, aku akan mematung diri dekat gedung dewan

Jika merdeka itu adalah kebijakan yang pro rakyat kebanyakan, bisakah hukum ditegakkan

Merdeka!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun