Mohon tunggu...
Darkim bin Arsabesari
Darkim bin Arsabesari Mohon Tunggu... Pengangguran Terselubung

Lupakanlah! Hanya sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kinanti, Jika Pertemuan Ini Terjadi [bagian 10]

4 Maret 2025   11:22 Diperbarui: 4 Maret 2025   11:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi waktu/ sumber: pixabay.com

Ramadhan tiba, hasratku menggebu untuk mengunjungi tempatmu bersemayam untuk selamanya.

Bukan gundukan tanah yang aku lihat, namun senyummu mengembang saat aku mengucapkan salam, menanyakan apa kabar, menyampaikan  kerinduan yang sekian lama terpendam.

Kinanti, jika pertemuan ini terjadi, aku ingin kita bercerita tentang betapa indahnya masa silam, mengulang kembali bayangan indah  mekarnya bunga, hilir-mudik kumbang memastikan kelopak tidak segera layu karena cipratan curiga. Aku menyukai bagian ini, lesung pipitmu menambah manis kenangan.

Tapi aku kemudian tersesat.

Memaknai setia sebagai belenggu mereguk keinginan dunia, yang menjadikan kerinduan hati pasangan sebagai penjara membosankan. 

Kinanti, jika pertemuan ini terjadi,  dibulan penuh suci, ketika rahmat Allah menyelimuti, Ijinkan aku memohon maaf kepada sebentuk hati yang pernah lama aku sakiti.

Kinanti, maafkan aku.

Bersama tabur bunga sebagai simbol cinta, bersama doa-doa yang diucapkan lelaki penuh dosa, dari alam tempatmu merebahkan luka, semoga engkau menerima maafku sebagai pembasuh lara. 

#####

Baganbatu, maret 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun