Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Hari Kemerdekaan [Bagian 3]: Merawat Keragaman Pemikiran dan Perbedaan

4 Agustus 2022   06:46 Diperbarui: 4 Agustus 2022   06:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebencian mulai menggejala

Perbedaan mulai menemukan tahta

Asal-usul, jenis bahasa, warna kulit, pandangan politik, menjadi sekat untuk berbaik sangka

Perbedaan kemudian di sembah, keragaman di jadikan alat untuk saling menyerang dan membantah

Antar tetangga tak lagi saling menyapa, antar warga tak peduli keadaanya

Dalam keluarga saling bertikai karena beda pilihan politiknya

Reduplah republik ini, padamlah seketika panji-panci suci toleransi

Ketika kebencian semakin di cari, ketika perbedaan telah memenuhi pemikiran sehari-hari, apalagi yang kita tunggu selain kehancuran sendi-sendi negeri. Pertikaian mudah terjadi, perdebatan memenuhi layar televisi, saling hasut-saling dendam memenuhi hitam ruang kesadaran.

Siapa hendak di salahkan?

Elit politik berkilah seribu alasan, para pembesar terlihat bingung melihat keadaan. Entah bingung sungguhan, entah bingung buatan.

Siapapun yang pernah merasakan kedamaian, pasti merindukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun