Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Aku Hampir Menemukan Sejatinya Dirimu

8 Mei 2020   15:15 Diperbarui: 8 Mei 2020   15:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanganku tak kuasa menjangkau bayanganmu, berkelebat cepat bersama senja, menitik di sisa embun pagi yang terlambat menyadari. Bayangan wajahmu memantul di segala kaca jendela, senyum manis segera menghilang di tikungan berlawanan, meninggalkan jejak lesung pipit di sepanjang jalan.

Kibasan rambut hitamu menguarkan aroma mewangi, menelusup cepat menghadirkan kenangan tentang masa lalu. Ketika kita masih remaja dulu, ketika kita belum memahami makna tentang rasa. Kita terlalu lugu untuk menyimpulkan apa yang terjadi, atau mungkin takdir memang menghendaki.

Kini, di saat aku hampir menemukanmu kembali, di antara belantara kisah yang saling tumpang tindih, aku baru menginsyapi, aku baru menyadari, ragaku tak lagi mampu menjengukmu, jiwaku terantuk kenyataan betapa tak mampunya aku.

Di saat aku hampir menemukan sejatinya dirimu, senyumu, hatimu, ternyata akhir takdirku telah di tuliskan. Inilah akhir pencarianku.

Bagan batu, mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun