Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki Berlidah Tajam

27 April 2020   14:05 Diperbarui: 27 April 2020   13:58 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada tuan bertubuh tinggi besar, bersarung tangan tembaga menutup lengan. Tawamu seumpama longsoran lahar gunung sinabung, lirikan matamu menerobos kerumunan demonstran di pelataran senayan.

Kepada tuan yng bicaranya berbisa ular, cipratan ludahnya menyengat lagi membakar, yang senyumnya mencubit hingga berserakan. Sudikah anda sebentar mencicipi kardus kumal kolong jembatan? Maukah sesekali bermalam dengan pesta penuh kecoa dan anak lipan.

Kepada anda yang ku panggil tuan, perdengarkan kepadku lagu merayu penuh kemakmuran, bait-bait janji manis penghantar tidur malam, slogan-slogan penuh harapan mengunci nalar.

Bagan batu, April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun