Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | [Corona] Biar Kutipu Tuhan

31 Maret 2020   06:29 Diperbarui: 31 Maret 2020   06:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan, kutundukan wajah mohon ampunan, telah terlupa sekian lama dalam perjalanan, darah dan daging telah tercemar.

Tuhan, kuketuk perlahan pintu kebajikan. Engkau datang lebih cepat dari kedipan. Telah berulang ingkari kenikmatan, kini tersadar di tengah penderitaan

Aku ingat ketika lapar, aku lalai tatkala kenyang. Meratap menghiba saat penderitaan, durhaka membangkang ketika lapang

Aku mencampakan-MU di bawah nominal, menganggap usang setiap kepasrahan. Menjerit kini pinta perlindungan, malu-ku telah tergadai seiring waktu

Tuhan, merayu-MU sepenuh kesadaran. Tersembunyi dusta di bawah bantal. Harapku Engkau lalai menilai segumpal hatiku

Biar ku tipu tuhan dengan kedustaan, biar ku permainkan Tuhan dengan segala jeritan. Bersekongkol bersama setan, bermesraan dengan iblis bermata tunggal

Tuhan, dalam pintaku penuh kepalsuan. Doa-doa hanya gurauan

Bagan batu, 31 maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun