Waktuku hanya sebentar, sebelum detak masa kembali merenggut kesempatan, memenjarakan keinginan untuk sekedar mengucapkan apa kabar. Kemudian menghilang, lenyap segera dari peredaran, kembali terkungkung irama kehidupan yang segera memenjarakan
"Apa kabarmu kawan? Ku dengar angin memberitahuku tentang bahagiamu," itu lebih dari cukup melegakan hatiku. Seperti musim keindahan yang segera datang, penuh bunga mekar membahagiakan
Kadang kerinduan mengaduk-aduk kalbu, menerbangkan angan tentang aneka hayalan, berkelindan dengan bayangan keindahan suatu waktu dulu dan akan datang
Yakinku masa pertemuan pasti kan datang, entah sehari kedepan, atau sedetik setelah angin menerbangkan kabar. Terpenjara dalam sunyi adalah kematian perlahan, tapi mendengarkan angin menyuarakan musim telah berganti adalah harapan
Bagan batu 30 oktober 2019