Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mendengarkan Angin Menyuarakan Musim Telah Berganti

30 Oktober 2019   06:17 Diperbarui: 30 Oktober 2019   07:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktuku hanya sebentar, sebelum detak masa kembali merenggut kesempatan, memenjarakan keinginan untuk sekedar mengucapkan apa kabar. Kemudian menghilang, lenyap segera dari peredaran, kembali terkungkung irama kehidupan yang segera memenjarakan

"Apa kabarmu kawan? Ku dengar angin memberitahuku tentang bahagiamu," itu lebih dari cukup melegakan hatiku. Seperti musim keindahan yang segera datang, penuh bunga mekar membahagiakan

Kadang kerinduan mengaduk-aduk kalbu, menerbangkan angan tentang aneka hayalan, berkelindan dengan bayangan keindahan suatu waktu dulu dan akan datang

Yakinku masa pertemuan pasti kan datang, entah sehari kedepan, atau sedetik setelah angin menerbangkan kabar. Terpenjara dalam sunyi adalah kematian perlahan, tapi mendengarkan angin menyuarakan musim telah berganti adalah harapan

Bagan batu 30 oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun