Mentari telah membasuh muka kemudian undur diri, barisan kunang-kunang menjadi penerang sebelum terganti, bintang masih ragu menampakan diri. kemana perginya rembulan malam ini? angin sepoi-sepoi memberi kabar di kegelapan , betapa kehidupan harus tetap berjalan, meraba atau merangkak tak peduli, langkah adalah menerobos kedepan dengan pasti
Kuselipkan bayangan di dalam kenangan, tak ingin tertinggal sedetik berlalu, merebahkan lelah yang menderu tubuh rapuh. ku dudukan mimpi di antara gelap yang menyergap, malam membisu tak mau tahu, aku tahu ini adalah permulaan dalam kegelapan, menentukan segala angan di antara kenyataan
Ijinkan aku menghamba malam kala gelap berkumandang, kan ku kunyah pelan segala penderitaan, menuangkan segala kepedihan di cawan hitam, menimbun hayalan untuk bekal merangkai mimpi. Sudilah rembulan menyingkir barang semalam, kan kurubah hatiku menjadi batu bintang, mencipta bayangan kala terang dan gelap berseberanganÂ