Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Is

14 September 2019   06:48 Diperbarui: 14 September 2019   06:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Is, mesin ketik tua tempatmu melarung kata, membongkar ulang tatanan jiwa lewat aksara, kini teronggok beku berselimut debu. Entah menua karena terpaksa tak berguna, atau engkau mulai lelah dengan gaya manualnya

Is, bukankah bunyi itu masih seperti semula, tek tek tek tek tek menguar di langit ingatan. Satu dua gerak jari seirama nalar, bagai tarian jiwa di atas deret kata-kata

Is, hendak di bawa kemana segala bongkahan rindu, bila hatimu masih setia tapi meragu. Coba engkau bertanya pada debu yang menyelimutinya, adakah getaran yang sama ada padanya

Bagan batu 14 september 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun