Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Lagi Menangis dalam Kehampaan

28 Agustus 2019   08:10 Diperbarui: 28 Agustus 2019   08:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lagi menangis, bila air matamu tak mampu lagi membilas kerontang bumi, tak lagi menumbuhkan tunas harapan di sela karang yang kejam. Jangan lagi menangis, air mata hanya membuat lelah perasaan, terombang-ambing di permainkan keadaan

Telah cukup engkau tersakiti, telah purna hatimu menjerit pedih. Hapus air matamu, ini adalah tetesan bening untuk yang terakhir kali, aku berjanji

Kan ku jaga rasamu dari cubitan rasa lara, kan ku pangku hatimu dengan setia yang tak berubah. Kata-kata tak pernah bisa mencipta, tapi setia kan merubah warna dunia menjadi indah, yakinlah ini nyata

Jangan lagi menangis dalam kehampaan, karena hadirku kan menjelma sesuai permintaan. Aku kan menaungimu umpama malam yang menyelimuti, menghadirkan hangat di hati bagai fajarnya sang mentari, ciptakan damai laksana senja yang berdamai

Bagan batu 28 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun