Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Istri ketiga

15 Agustus 2019   06:19 Diperbarui: 15 Agustus 2019   06:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kedalaman hati yang terjernih, dari kesungguhan jiwa ingin mengasihi, aku bertanya satu hal kepadamu, "maukah engkau menjadi istri ketigaku?"

Engkau tersenyum dengan di temani mata indahmu, engkau tunjukan keshalehan wanita idaman, "kang,kan ku tanyakan pada tuhan tentang hatiku," satu jawab yang menunjukan derajat hatimu

Mungkin mentaripun menunggu jawabanmu, seperti angin yang mulai riuh mencari tahu. Ku yakin rembulanpun gelisah menanti kata dari bibirmu, seakan malam nanti adalah akhir untuk menyinari

Tak perlu tergesa-gesa memberi jawab, endapkan dahulu di selubung kalbu. Ku tunggu kapanpun engkau setuju, ku nantikan bersama waktu kata hatimu tentang itu

Bagan batu 15 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun