Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Melindungi Hadirmu Tanpa Melukai Hatinya

26 Juli 2019   19:32 Diperbarui: 26 Juli 2019   19:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam membisikan kepadaku tentang perasaan, betapa senja berulang kali menghianati hadirnya, meninggalkan kesetiaan yang pernah di ucapkan ketika cinta hadir pertama kali. Malam hanya ingin senja kembali setia, menyambut gelap cakrawala dengan hati bahagia

Hatikupun sedang begitu, hadirnya dirimu di dalam hidupku bagai mimpi buruk bagi dirinya. Harus ku akui, jalan bercabang di pinggir jurang seakan jebakan, tapi aku telah tepedaya, tak mampu mempertahankan setia seperti ia pinta

Aku dan malam berhadap-hadapan dalam diam, dua makhluk tuhan yang tengah merasakan kecamuk kobaran perasaan. Aku telah berhianat pada sang kekasih, malam tercampakan oleh senja yang yak peduli lagi

Setiap malam menjelang, selalu ku tanyakan perasaanya tentang kesetiaan. Adakah hatinya telah di penuhi dendam, adakah jiwanya menjadi kelam walau bintang sering bertandang. Malam hanya terdiam dalam keheningan, hingga ku tahu air matanya membasahi gumpalan awan

Bagan batu 26 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun