Pada rembulan yang sinarnya jatuh dari ketinggian, menyapa pucuk cemara dan menatap mesra bunga krisan. Pada terang yang memancar dari kehangatan, pada malam yang separonya bercerita tentang kasih sayang
Aku luapkan segala yang menyesakan dada lewat jendela, tak hendak bertegur sapa, Â tapi rembulan telah duduk di pembaringan. Dengan matanya yang sayu mengandung rayuan, pipi merona merah menyapa sepi yang menggelayuti hati
Aku dan rembulan hanya terdiam, tapi dinding-dinding kamar tak henti menyampaikan pesan. Bibir terkunci oleh sanubari yang melingkupi, suara tertahan di ujung tenggorokan, hanya binar mata yang mengutarakan rasa membara di dada
Pada cahaya rembulan tempat akhir peraduan, pada segala keindahan yang di tawarkan lewat tarian, pada segelas cinta yang akhirnya memabukan. Aku serahkan sebungkus cinta berbalut rindu, aku pasrahkan segenap jiwa yang sebentar lagi tenggelam dalam cahaya, aku pasrah adanya
Bagan batu 12 juli 2019