Pagi menjelang, angin dingin menguarkan bau pembuangan. Sepoi-sepoi tumpukan sampah berdendang,"ini syurgaku ini cintaku". Bagai kisah legenda yang setia sepanjang masa, bagai dongeng penghantar tidur yang melenakan
Aneka plastik dan kawan-kawanya bagai menggelitik, ramaikan pandangan mata, berusaha menelusup ke dalam jiwa. Sampah bagai nostalgia tentang manusia, sampah memori terlama tentang apa adanya
Buanglah sampah pada hatiku, engkau akan menemukan bahagia walaupun semu. Jangan cungkil pinggir hatiku, sampah berserakan temani siang malamku. Buanglah, kapanpun engkau mau
Mungkin siang nanti, ketika terik mentari menarik-narik butiran bau, akupun tenggelam dalam lamunanku. Kapan hatiku kan bahagia, ketika engkau berhenti menimbunya dengan sampah. Kapan?
Bagan batu 6 juli 2019